Minggu, 06 Januari 2013

struktur bumi



Bumi tempat kita tinggal saat ini merupakan salah satu anggota tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km. Bumi berbentuk bulat pepat dengan jari-jari ± 6.370 km. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang dekat dengan matahari.Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Jika bumi diiris maka akan tampak lapisan-lapisan seperti pada gambar di bawah ini


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwFYj-YQkyKU5fy-iBZacSu10ZihjYc4iC-71r54pu4TJOSiR_326_hluJmkd9O13dDewARVbciU6aoT9b78_KL_TM_40NFRy1e0G2u6LfYph0KrjpwiEjzOABBiMRmMMmRDVQMjq3A2E_/s320/bumi_struktur.jpg

Struktur dan Lapisan Bumi

Lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :

1. Kerak bumi

Kerak bumi merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan tanah dan batuan . Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajad Celcius. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.

2. Selimut atau selubung (mantle)

Selimut merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 derajad Celcius.

3. Inti bumi

Inti bumi terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.

Di atas kerak bumi terdapat lapisan atmosfer. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan lebih dari 650 km.
Pada lapisan atmosfer terkandung berbagai macam gas. Berdasarkan volumenya, jenis gas yang paling banyak terkandung berturut-turut adalah
  1. Nitrogen (N2) sebanyak 78,08%,
  2. Oksigen (O2) sebanyak 20,95%,
  3. Argon sebanyak 0,93%, serta
  4. Karbon dioksida (CO2) sebanyak 0,03%.
Berbagai jenis gas lainnya juga terkandung dalam atmosfer, tetapi dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah, misalnya neon (Ne), helium (He), kripton (Kr), hidrogen (H2), xenon (Xe), ozon (O3), metan dan uap air.

Di antara gas-gas yang terkandung di dalam atmosfer tersebut, karbon dioksida dan uap air terkandung dalam konsentrasi yang bervariasi dari tempat ke tempat, serta dari waktu ke waktu untuk uap air.

Keberadaan atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi memiliki arti yang sangat penting bagi kelangsungan hidup berbagai makhluk hidup di muka bumi. Fungsi atmosfer antara lain :
  1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada siang hari dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari.
  2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi
  3. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.
  4. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.
Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat penting. Apabila tidak ada lapisan atmosfer, radiasi matahari diterima oleh permukaan bumi akan sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada organisme yang mampu bertaham hidup, termasuk manusia.
Dalam mendistribusikan air antar wilayah di permukaan bumi, peran atmosfer ini terlihat dalam siklus hidrologi. Tanpa adanya atmosfer yang mampu menampung uap air, maka seluruh air di permukaan bumi hanya akan mengumpul pada tempat yang paling rendah. Sungai-sungai akan kering, seluruh air tanah akan merembes ke laut, sehingga air hanya akan mengumpul di samudera dan laut saja. Pendistribusian air oleh atmosfer ini memberikan peluang bagi semua mahluk hidup untuk tumbuh dan berkembang di seluruh permukaan bumi. Selain itu, atmosfer dapat menyediakan oksigen bagi mahluk hidup. Kebutuhan tumbuhan akan CO2 juga dapat diperoleh dari atmosfer.

Berdasarkan perbedaan suhu vertikal, atmosfer bumi dapat dibagi menjadi lima lapisan, yaitu :

http://i281.photobucket.com/albums/kk205/reipon/atmosfer.jpg

a. Troposfer

Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah, berada antara permukaan bumi sampai pada ketinggian 8 km pada posisi kutub dan 18 – 19 km pada daerah ekuator. Pada lapisan ini suhu udara akan menurun dengan bertambahnya ketinggian. Setiap kenaikan 100 meter temperaturnya turun turun 0,5 oC. Lapisan ini dianggap sebagai bagian atmosfer yang paling penting, karena berhubungan langsung dengan permukaan bumi yang merupakan tempat hidup dari berbagai jenis mahluk hidup termasuk manusia, serta karena sebagian besar dinamika iklim berlangsung pada lapisan troposfer.
Di dalam lapisan ini berlangsung semua hal yang berhubungan dengan iklim.Di lapisan inilah terbentuknya awan, jatuhnya hujan, salju, hujan es dan lain-lain.
Di dalam troposfer terdapat tiga jenis awan, yaitu awan rendah (cumulus), yang tingginya antara 0 – 2 km; awan pertengahan (alto cumulus lenticularis), tingginya antara 2 – 6 km; serta awan tinggi (cirrus) yang tingginya antara 6 – 12 km.


b. Stratosfer

Merupakan bagian atmosfer yang berada di atas lapisan troposfer sampai pada ketinggian 50 – 60 km, atau lebih.
Pada lapisan stratosfer, suhu akan semakin meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Suhu pada bagian atas stratosfer hampir sama dengan suhu pada permukaan bumi.
Ciri penting dari lapisan stratosfer adalah keberadaan lapisan ozon yang berguna untuk menyerap radiasi ultraviolet, sehingga sebagian besar tidak akan mencapai permukaan bumi.



c. Mesosfer

Mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 – 70 km.

d. Lapisan Termosfer

Berada di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km, lapisan ini sering juga disebut lapisan ionosfer.

e. Ekzosfer atau atmosfer luar

Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi. Pada lapisan ini, kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah.



Ozon Dalam Atmosfer

Ozon adalah zat oksidan yang kuat, beracun, dan zat pembunuh jasad renik yang kuat juga. Ozon biasanya digunakan untuk mensterilkan air isi ulang, serta dapat juga digunakan untuk menghilangkan warna dan bau yang tidak enak pada air. Ozon terbentuk secara alamiah di stratosfer.

Terjadinya lubang ozon ini diakibatkan adanya peningkatan kadar NOx dari pembakaran bahan bakar pesawat, juga pengaruh tingginya zat kimia yang kita kenal clorofuorocarbon atau CFC berpengaruh sangat besar terhadap perusakan ozon. CFC inilah yang sangat dicurigai sebagai penyebab terjadinya kerusakan ozon. CFC ini tidak ditemukan di alam, melainkan merupakan zat hasil rekayasa manusia. CFC tidak beracun, tidak terbakar dan sangat stabil karena tidak mudah bereaksi. Karenanya menjadi zat yang sangat ideal untuk industri. CFC banyak digunakan sebagai zat pendingin dalam kulkas dan AC mobil, sebagai bahan untuk membuat plastik busa, bantal kursi dan jok mobil , digunakan untuk pendorong aerosol, juga digunakan dalam dry cleaning.

Dampak Lubang Ozon

Lapisan ozon di stratosfer dapat menyerap sinar Ultra Violet (UV) dari matahari. pada keadaan terang tak berawan sekitar 30% sinar UV-B dapat sampai ke bumi.
Dengan semakin berkurangnya lapisan ozon, maka sinar UV-B yang diserap bumi semakin besar. Sinar UV berpengaruh besar terhadap sel hidup dan mengakibatkan kematian jasad renik.

Sinar UV-B juga mempunyai dampak negatif pada hewan maupun tumbuhan. Pada tumbuhan, menipisnya lapisan ozon akan mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis yang selanjutnya menyebabkan turunnya laju pertumbuhan daun dan batang serta penurunan berat kering total sehingga hasilnya akan berkurang. Selain itu dapat juga mempengaruhi produktivitas hutan, mengakibatkan penyakit kanker kulit, penyakit katarak serta menurunnya daya imunitas pada manusia. Dengan berkurangnya daya imunitas orang menjadi lebih peka terhadap serangan infeksi termasuk virus.

Sumber: http://artikel-kependidikan.blogspot.com/2011/04/struktur-bumi.html

film animasi gempa bumi tsunami

Siklus Hujan

Petualangan Banyu bersama Titik Air

Video Pembelajaran IPA untuk SD

SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG

Video Pembelajaran IPA kelas 3 SD

Menjernihkan Air dalam Pembelajaran IPA_SD

Cara Sederhana Menjernihkan Air_PGSD


Cara Sederhana Menjernihkan Air

Air merupakan kebutuhan manusia yang paling penting, baik sebagai air minum, memasak, mandi, dan juga untuk kebutuhan mencuci. Seiring meningkatkanya pertumbuhan penduduk di dan ditambah ekspolitasi Sumber Daya Alam yang meningkat tanpa terbatas, mengakibatkan keberadaan air bersih semakin berkurang di Indonesia.

Keberadaan limbah-limbah industri dan rumah tangga juga turut menjadi salah satu penyebab utama dalam kelangkaan air bersih. Keberadaan limbah-limbah tersebut, membuat air menjadi keruh dan tidak layak lagi untuk dikonsumsi.

Pada kesempatan ini kita akan mencoba berbagi informasi tentang cara sederhana menjernihkan air keruh. Informasi ini dimaksudkan agar ketersediaan air bersih yang semakin berkurang bisa sedikit teratasi.

Adapun cara sederhana menjernihkan air yang akan dipublikasikan kali ini  dapat juga dipergunakan untuk menjernihkan air sumur yang kuning. Untuk melihat bagaimana cara menjernihkan air secara sederhana secara lengkapnya, maka Anda bisa melihatnya secara lengkap dibawah ini:

Bahan dan Alat
  • Air sumur/sungai yang tidak tercemar
  • Batu kerikil sebagai bahan penyaring dan membantu aerasi oksigen.
  • Pasir untuk menahan endapan lumpur.
  • Arang sebagai penyerap partikel yang halus, penyerap bau dan warna yang terdapat di air.
  • Ijuk untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan sebelumnya dan meratakan air yang mengalir
  • Drum plastik/gentong/bak semen 200 lt
  • Gentong besar atau bak penampung dari semen
  • Pompa air Penyangga kayu (bila perlu)
  • Pipa bambu/Paralon atau selang plastik
  • Kran air
  • Kasa nyamuk dari plastik
  • Solasi paralon dan lem paralon.
Mempersiapkan Bak Penampung Air
  1. Buatlah kran pada ketinggian 10 cm dari bagian dasar, untuk masing-masing drum/gentong. Kran disambung saluran paralon 30 cm yang diberi lubang dan dibungkus dengan kasa nyamuk. Saluran paralon tersebut terdapat pada bagian dalam drum/gentong.
  2. Cucilah bahan-bahan penyaring seperti batu kerikil, arang, pasir dan ijuk hingga benar-benar bersih, dan kemudian dikeringkan.
  3. Susunlah bahan penyaring mulai dari bagian dasar keatas berturut-turut ijuk (ketebalan 15 cm); pasir (10 cm); batu kerikil (10 cm); ijuk (5 cm); arang (15 cm); pasir (10 cm); kerikil (10 cm); ijuk ( 5 cm); pasir (10 cm); dan batu kerikil (10 cm).
  4. Ingat, dalam penyusunannya harus rapat dan merata, jangan sampai ada rongga antar lapisan.
  5. Buat penyangga kayu berundak. Ketinggian undak pertama 50 cm dan udak kedua 170 cm ( disesuaikan dengan ketinggian drum).
  6. Susun kedua drum/gentong secara bertingkat. Drum/gentong pertama diletakkan di undak pertama (untuk penyating).
  7. Setelah mengendap baru air dialirkan. Alirkan air dari drum/gentong pertama ke gentong kedua. Air yang keluar pertama, mula-mula keruh dan setelah beberapa saat akan jernih. Setelah jernih, baru ditampung ke drum/gentong kedua.
Perlu Diperhatikan

Sebelum diminum air harus direbus atau sterilkan dengan SODIS. Setelah beberapa lama (lebih kurang 3 bulan) air yang keluar tidak jernih lagi, berarti filter perlu diganti atau dicuci lagi.

Untuk memperjelas bagaimana cara membuat bak penampungan air seperti yang sudah dijelaskan diatas, maka Anda juga dapat melihat pada gambar yang akan dipublikasikan berikut ini:






Sumber: http://berita-terhangat.blogspot.com/2012/12/cara-sederhana-menjernihkan-air.html