Minggu, 06 Januari 2013

Cara Sederhana Menjernihkan Air_PGSD


Cara Sederhana Menjernihkan Air

Air merupakan kebutuhan manusia yang paling penting, baik sebagai air minum, memasak, mandi, dan juga untuk kebutuhan mencuci. Seiring meningkatkanya pertumbuhan penduduk di dan ditambah ekspolitasi Sumber Daya Alam yang meningkat tanpa terbatas, mengakibatkan keberadaan air bersih semakin berkurang di Indonesia.

Keberadaan limbah-limbah industri dan rumah tangga juga turut menjadi salah satu penyebab utama dalam kelangkaan air bersih. Keberadaan limbah-limbah tersebut, membuat air menjadi keruh dan tidak layak lagi untuk dikonsumsi.

Pada kesempatan ini kita akan mencoba berbagi informasi tentang cara sederhana menjernihkan air keruh. Informasi ini dimaksudkan agar ketersediaan air bersih yang semakin berkurang bisa sedikit teratasi.

Adapun cara sederhana menjernihkan air yang akan dipublikasikan kali ini  dapat juga dipergunakan untuk menjernihkan air sumur yang kuning. Untuk melihat bagaimana cara menjernihkan air secara sederhana secara lengkapnya, maka Anda bisa melihatnya secara lengkap dibawah ini:

Bahan dan Alat
  • Air sumur/sungai yang tidak tercemar
  • Batu kerikil sebagai bahan penyaring dan membantu aerasi oksigen.
  • Pasir untuk menahan endapan lumpur.
  • Arang sebagai penyerap partikel yang halus, penyerap bau dan warna yang terdapat di air.
  • Ijuk untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan sebelumnya dan meratakan air yang mengalir
  • Drum plastik/gentong/bak semen 200 lt
  • Gentong besar atau bak penampung dari semen
  • Pompa air Penyangga kayu (bila perlu)
  • Pipa bambu/Paralon atau selang plastik
  • Kran air
  • Kasa nyamuk dari plastik
  • Solasi paralon dan lem paralon.
Mempersiapkan Bak Penampung Air
  1. Buatlah kran pada ketinggian 10 cm dari bagian dasar, untuk masing-masing drum/gentong. Kran disambung saluran paralon 30 cm yang diberi lubang dan dibungkus dengan kasa nyamuk. Saluran paralon tersebut terdapat pada bagian dalam drum/gentong.
  2. Cucilah bahan-bahan penyaring seperti batu kerikil, arang, pasir dan ijuk hingga benar-benar bersih, dan kemudian dikeringkan.
  3. Susunlah bahan penyaring mulai dari bagian dasar keatas berturut-turut ijuk (ketebalan 15 cm); pasir (10 cm); batu kerikil (10 cm); ijuk (5 cm); arang (15 cm); pasir (10 cm); kerikil (10 cm); ijuk ( 5 cm); pasir (10 cm); dan batu kerikil (10 cm).
  4. Ingat, dalam penyusunannya harus rapat dan merata, jangan sampai ada rongga antar lapisan.
  5. Buat penyangga kayu berundak. Ketinggian undak pertama 50 cm dan udak kedua 170 cm ( disesuaikan dengan ketinggian drum).
  6. Susun kedua drum/gentong secara bertingkat. Drum/gentong pertama diletakkan di undak pertama (untuk penyating).
  7. Setelah mengendap baru air dialirkan. Alirkan air dari drum/gentong pertama ke gentong kedua. Air yang keluar pertama, mula-mula keruh dan setelah beberapa saat akan jernih. Setelah jernih, baru ditampung ke drum/gentong kedua.
Perlu Diperhatikan

Sebelum diminum air harus direbus atau sterilkan dengan SODIS. Setelah beberapa lama (lebih kurang 3 bulan) air yang keluar tidak jernih lagi, berarti filter perlu diganti atau dicuci lagi.

Untuk memperjelas bagaimana cara membuat bak penampungan air seperti yang sudah dijelaskan diatas, maka Anda juga dapat melihat pada gambar yang akan dipublikasikan berikut ini:






Sumber: http://berita-terhangat.blogspot.com/2012/12/cara-sederhana-menjernihkan-air.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar