Cara
Sederhana Menjernihkan Air
Air merupakan kebutuhan manusia yang
paling penting, baik sebagai air minum, memasak, mandi, dan juga untuk
kebutuhan mencuci. Seiring meningkatkanya pertumbuhan penduduk di dan ditambah
ekspolitasi Sumber Daya Alam yang meningkat tanpa terbatas, mengakibatkan
keberadaan air bersih semakin berkurang di Indonesia.
Keberadaan limbah-limbah industri
dan rumah tangga juga turut menjadi salah satu penyebab utama dalam kelangkaan
air bersih. Keberadaan limbah-limbah tersebut, membuat air menjadi keruh dan
tidak layak lagi untuk dikonsumsi.
Pada kesempatan ini kita akan
mencoba berbagi informasi tentang cara sederhana menjernihkan air keruh.
Informasi ini dimaksudkan agar ketersediaan air bersih yang semakin berkurang
bisa sedikit teratasi.
Adapun cara sederhana menjernihkan
air yang akan dipublikasikan kali ini dapat juga dipergunakan untuk
menjernihkan air sumur yang kuning. Untuk melihat bagaimana cara menjernihkan
air secara sederhana secara lengkapnya, maka Anda bisa melihatnya secara
lengkap dibawah ini:
Bahan dan Alat
- Air sumur/sungai yang tidak tercemar
- Batu kerikil sebagai bahan penyaring dan membantu aerasi oksigen.
- Pasir untuk menahan endapan lumpur.
- Arang sebagai penyerap partikel yang halus, penyerap bau dan warna yang terdapat di air.
- Ijuk untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan sebelumnya dan meratakan air yang mengalir
- Drum plastik/gentong/bak semen 200 lt
- Gentong besar atau bak penampung dari semen
- Pompa air Penyangga kayu (bila perlu)
- Pipa bambu/Paralon atau selang plastik
- Kran air
- Kasa nyamuk dari plastik
- Solasi paralon dan lem paralon.
Mempersiapkan Bak Penampung Air
- Buatlah kran pada ketinggian 10 cm dari bagian dasar, untuk masing-masing drum/gentong. Kran disambung saluran paralon 30 cm yang diberi lubang dan dibungkus dengan kasa nyamuk. Saluran paralon tersebut terdapat pada bagian dalam drum/gentong.
- Cucilah bahan-bahan penyaring seperti batu kerikil, arang, pasir dan ijuk hingga benar-benar bersih, dan kemudian dikeringkan.
- Susunlah bahan penyaring mulai dari bagian dasar keatas berturut-turut ijuk (ketebalan 15 cm); pasir (10 cm); batu kerikil (10 cm); ijuk (5 cm); arang (15 cm); pasir (10 cm); kerikil (10 cm); ijuk ( 5 cm); pasir (10 cm); dan batu kerikil (10 cm).
- Ingat, dalam penyusunannya harus rapat dan merata, jangan sampai ada rongga antar lapisan.
- Buat penyangga kayu berundak. Ketinggian undak pertama 50 cm dan udak kedua 170 cm ( disesuaikan dengan ketinggian drum).
- Susun kedua drum/gentong secara bertingkat. Drum/gentong pertama diletakkan di undak pertama (untuk penyating).
- Setelah mengendap baru air dialirkan. Alirkan air dari drum/gentong pertama ke gentong kedua. Air yang keluar pertama, mula-mula keruh dan setelah beberapa saat akan jernih. Setelah jernih, baru ditampung ke drum/gentong kedua.
Perlu Diperhatikan
Sebelum diminum air harus direbus
atau sterilkan dengan SODIS. Setelah beberapa lama (lebih kurang 3 bulan) air
yang keluar tidak jernih lagi, berarti filter perlu diganti atau dicuci lagi.
Untuk memperjelas bagaimana cara membuat bak penampungan air seperti yang sudah dijelaskan diatas, maka Anda juga dapat melihat pada gambar yang akan dipublikasikan berikut ini:
Untuk memperjelas bagaimana cara membuat bak penampungan air seperti yang sudah dijelaskan diatas, maka Anda juga dapat melihat pada gambar yang akan dipublikasikan berikut ini:
Sumber: http://berita-terhangat.blogspot.com/2012/12/cara-sederhana-menjernihkan-air.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar